Berita Pagi - Panglima TNI Gatot Nurmantyo secara terbuka menyampaikan
keluhannya dalam rapat kerja bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan
Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/2). Dia kesal
kewenangannya dipangkas melalui peraturan Menteri Pertahanan Nomor 28 Tahun
2015.
“Begitu muncul peraturan Menteri Pertahanan Nomor 28 tahun
2015, kewenangan saya tidak ada. Sekarang tidak ada pak,” tegasnya.
Dengan adanya peraturan itu, dirinya tidak bisa menjalankan
kewajibannya membuat dokumen rencana anggaran dalam jangka panjang, menengah,
hingga pendek baik di Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara.
Maka Panglima TNI sulit bertanggung jawab dalam pengendalian terhadap tujuan,
sasaran penggunaan anggaran TNI termasuk angkatan. Tanggung jawab itu
dilimpahkan langsung ke Kementerian Pertahanan.
“Tidak melalui Panglima TNI dan ini merupakan pelanggaran
hirarki karena kami tidak melalui angkatan dan kami hanya menjelaskan belanja
barang markas besar TNI dengan jajaran opersional saja,” sesalnya.
Kata dia, TNI memang di bawah koordinasi Departemen
Pertahanan. Namun, lanjut Gatot, hal itu bukan bagian dari unit operasional
semata. TNI, lanjut dia, terdiri dari tiga matra: AL, AU, dan AD. Semua di
bawah pimpinan Panglima TNI.
Keluhan itu menurut Gatot harusnya dibuka pada 2015-2016
lalu. Namun, dia baru mau menyampaikannya saat ini mengingat masa
kepemimpinannya akan berakhir. “Saya buka ini untuk mpersiapkan adik-adik saya.
Karena saya mungkin besok bisa diganti, paling lambat bulan Maret 2018, saya
harus diganti,” ucapnya.
Gatot mengakui, apa yang disampaikannya memang kurang
berkenan bagi Menhan Ryamizard. Akan tetapi, hal tersebut dilakukan agar
Panglima TNI berikutnya benar-bebar bisa mengontrol dari atas sampai ke bawah,
termasuk dari segi anggaran. “Mohon maaf kurang berkenan tapi ini yang harus
kami sampaikan,” pungkasnya.
Mendengar keluhan itu, Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon
lantas meminta penjelasan Menhan Ryamizard. Namun, Ryamizard meminta agar
penjelasan dilakukan secara tertutup tanpa diliput awak media. “Bapak pimpinan,
saya rasa kita bicara tertutup saja, tidak enak. Kalau tertutup tadi kita
buka-bukaan,” sebut Ryamizard.[gmr]
0 Response to "Saya Buka Semua Karena Mungkin Besok Saya Diganti, tutur Panglima TNI. Ini Yang Sebenarnya Terjadi!"
Posting Komentar