Berita Pagi - Tindakan aksi serbuan ratusan massa ke rumah pribadi mantan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada hari ini (6/2) adalah perbuatan
kriminal, sangat biadab dan menunjukan negeri sudah tidak aman, damai dan tidak
adanya hukum.
Lebih memprihatinkan aksi massa tersebut dilakukan secara
terorganisir dan diduga merupakan pendukung penguasa serta oknum penista Al
Qur’an alias Ahok.
Merujuk pada pernyataan keprihatinan SBY yang mengatakan
bahwan: “Undang-Undang tak bolehkan unjuk rasa di rumah pribadi. Polisi juga
tidak memberitahu saya” (sumber twitter SBY).
Aksi sporadis dan tidak beradab itu dilakukan secara bebas
tanpa adanya upaya antisipasi dari pihak Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. M.
Iriawan.
Jelas tindakan pembiaran tersebut tidak bisa diterima oleh
seluruh rakyat dan jajaran TNI. Sebab SBY merupakan tokoh nasional, mantan
Presiden, Jenderal senior TNI serta salah satu tokoh Islam yang sangat
dihormati dan dicintai oleh jutaan rakyat.
Sikap pembiaran Kapolda Metro Jaya atas tindakan aksi
sporadis itu sungguh melecehkan dan merendahkan martabat SBY dan keluarganya.
Kalau mantan presiden saja dengan bebas diteror dan diintimidasi, bagaimana
dengan rasa aman bagi rakyat kecil?
Atas kejadian tidak elok itu, kami mendesak Presiden Jokowi
dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk segera mencopot Kapolda Irjen
Iriawan. Yang secara sengaja telah membiarkan aksi massa tersebut terjadi di
depan jutaan rakyat.
Bila tidak segera mencopot Kapolda Metro Jaya maka
dikhawatirkan akan memicu kemarahan rakyat dan menyulut situasi nasional
menjadi krusial dan menimbulkan gejolak yang serius.
Selain itu seluruh oknum yang terlibat melakukan aksi
serangan berupa demo massa ke rumah pribadi SBY, serta aktor intelektualnya
harus ditangkap serta diadili. Kami menuntut hukum ditegakkan secara adil!
*
by Faizal Assegaf (Ketua Progres 98)
[gmr]
0 Response to "Rumah SBY Diserbu Massa, Copot Kapolda Metro Jaya"
Posting Komentar