Forum Masyarakat Peduli (FMP) Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) mengkritisi kinerja direktur utama BPJS Ketenagakerjaan yang
dinilai tidak sepadan dengan gaji Rp530 juta per bulan. Menurut FMP, jumlah
gaji itu terlalu tinggi dibandingkan gaji direksi BUMN yang memiliki aset
besar.
"Awal menjabat Direksi BPJS Ketenagakerjaan yang
berjalan saat ini pernah mengusulkan kenaikan gaji beserta tunjangan lainnya
kepada Presiden RI SBY hingga mencapai Rp 530 juta per bulan dari gaji
sebelumnya sebagai Dirut Jamsostek sebesar Rp 120 juta. Ini sangat tinggi
dibandingkan gaji direksi BUMN yang besar sementara kinerja kerjanya tidak
bagus dan tidak sejalan dengan pendapatannya," kata koordinator nasional
FMP BPJS Hery Susanto di Jakarta, Senin (07/12/2015).,
Padahal, kata dia, jika dibandingkan dengan PT Pertamina,
dirutnya hanya digaji Rp230 juta dengan total aset Rp700 triliun lebih.
"Bank Mandiri dirutnya digaji Rp150 jutaan dengan aset Rp500-an triliun.
Gaji Gubernur Bank Indonesia sebulan adalah Rp199,34 juta dengan tanggung jawab
mengawasi aset perbankan yang mendekati Rp 5.000 triliun," ungkapnya.
BPJS Ketenagakerjaan, kata Hery hanya mengelola dana tak
lebih dari Rp200 triliun. "BPJS Ketenagakerjaan, uang datang sendiri karena
perintah undang-undang sehingga pekerja, perusahaan, membayar iuran," kata
Herry Susanto.
FMP BPJS menilai Direksi BPJS Ketenagakerjaan saat ini hanya
berorientasi pada hasil investasi yang bisa dikelola dan kurang merespons
seberapa besar amanah mereka mengelola dana yang berasal dari pekerja dan
manfaat yang bisa dirasakan oleh pekerja.
Selain itu, Direksi BPJS Ketenagakerjaan saat ini terlalu
tinggi dalam menetapkan bunga pinjaman perumahan sebesar 6 persen. Padahal dana
tersebut berasal dari iuran pekerja dan masyarakat. Lagipula ini hanya pinjaman
untuk uang muka, bukan pinjaman kredit rumah. Mustinya bisa lebih
ditekan," katanya.
"Sebagai Direksi BPJS Ketenagakerjaan yang sedang
menjabat, tidak siap dan sangat lamban menghadapi persoalan serius protes
masyarakat seperti sekarang ini. Harusnya Direksi bekerja cepat dan sigap
memberi penjelasan kepada masyarakat. Faktanya saat ini banyak pengguna BPJS
Ketenagakerjaan mengeluhkan program JHT," kata Hery Susanto.
Sumber : rimanews.com
0 Response to "Miris!!! Gaji Dirut BPJS 530 Juta Sebulan! Uang Rakyat Diperas Cuma Buat Gaji Orang?"
Posting Komentar