
Berita Pagi - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Puyuono tidak
memasalahkan jika Demokrat mendukung jagoan PDIP, Ahok-Djarot di putaran kedua
Pilkada Jakarta 2017.
“Ya monggo saja Demokrat ke Ahok, enggak ngaruh bagi kami,”
kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Puyuono, Kamis (16/2).
Kendati demikian, menurut Arief, bergabungnya Demokrat ke
kubu Ahok-Djarot akan menjadi tantangan yang berat. Karena keduanya sangat
lihai melakukan permainan politik kotor dan jahat, baik lewat jaringan medsos
maupun jaringan mainstream mereka di lapangan.
“Kami tidak seperti yang dilakukan antara grouping
Megawati-Jokowi yang mengusung Ahok-Djarot versus klan SBY, dimana saling
serang antara mereka dengan cara-cara politik yang kotor,” ucapnya.
Arief kemudian menghimbau masyarakat Jakarta untuk tenang
saja dan jangan gentar. Karena Tuhan bersama masyarakat Jakarta untuk melawan
koalisi besar Megawati-Jokowi dan SBY.
“Koalisi Mega-Jokowi dengan SBY akan kami hadapi dengan
Koalisi Masyarakat Jakarta Bersatu di putaran kedua,” pungkasnya.
“Kami bersama masyarakat Jakarta yang ingin perubahan tentu
saja punya strategi untuk menghadapi mereka koalisi Demokrat – Ahok. Saya
sebagai pengurus di Gerindra akan turun langsung ke bawah bersama kawan-kawan
buruh, guru, pedagang kaki lima, warteg, tukang ojek supir angkot dan
masyarakat miskin kota serta mahasiswa untuk memenangkan Anies-Sandi, dan tentu
dengan cara-cara politik santun dan beradab,” demikian Arief.[psi]
0 Response to "Partai Demokrat Merapat ke Ahok, Gerindra: Ini Tantangan karena Mereka Bermain Politik Kotor"
Posting Komentar