Berita Pagi - Setiap hari Selasa, laskar Front Pembela Islam dan
organisasi lain di bawah Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI, selalu
demonstrasi untuk mengawal sidang perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Hal ini memicu keheranan sebagian publik, mengapa mereka
tetap bisa demonstrasi, padahal sebagian besar laskar FPI juga merupakan
karyawan perkantoran.
Sekretaris Jenderal DPD Front Pembela Islam DKI Jakarta
Habib Novel Bamukmin menjelaskan laskar FPI demonstrasi secara bergiliran agar
tidak mengganggu pekerjaan mereka.
"Mereka luangkan sebulan sekali mereka izin untuk kawal
sidang ini," kata Novel di tengah demonstrasi di depan gedung Auditorium
Kementerian Pertanian, Jalan R. M. Harsono, Jakarta Selatan, Senin, 17 Januari
2017.
Novel dapat memahami pekerjaan utama laskar sebagai kepala
keluarga tak boleh ditinggalkan.
"Pekerja kantoran, wirausaha ada pedagang,
macam-macam," kata dia.
Tapi, kata Novel, mereka juga punya kesadaran untuk tetap
mengawal persidangan kasus Ahok hingga majelis hakim menjatuhkan vonis.
"Pengawalan konsisten sampai putusan Ahok. Kita FPI
pengalaman sampai Ahmad Musadeq (kasus penodaan agama) kita kawal sampai
selesai," katanya.
Wakil Komandan Markas Daerah FPI DKI Jakarta Reynando
menambahkan laskar saling bergantian untuk turun ke jalan.
"Mungkin kalau ada yang kerja kita rolling (bergantian).
Siapa yang kerja, siapa yang kuliah, siapa yang libur kita rolling.
Alhamdulillah banyak laskar yang memang lagi libur," kata Reynando.
Menurut Reynando aktivitas laskar seperti hari ini tidak
sampai mengganggu pekerjaan utama.
"Mungkin ada yang izin kerja, tapi kebanyakan lagi
libur. Nggak mengganggu aktivitas kerja," katanya.[MuslimBersatu]
0 Response to "FPI Bisa Sering Lakukan Demo, Apa Gak Kerja? Ini Jawabannya"
Posting Komentar